Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2021

Muhammadiyyin & Nahdiyah (Resensi novel kambing dan hujan)

     Prasangka adalah jarak yang menjadi nyata. kira-kira begitulah akar masalah pada novel pemenang DKJ ini. novel ini dimulai ketika seorang anak Kiai NU bernama Fauzia secara tidak sengaja bertemu dengan Miftah yang merupakan anak Kiai Muhammadiyah. keduanya adalah tetangga dekat yang berjauh sedari kecil karena  khilafiyah (perbedaan) pandangan dalam beberapa aturan ibadah. seperti yang diduga, pertemuan itu menjadi percik asa untuk keduanya untuk memadu rasa selamanya. Setelah beberapa lama berhubungan, bertukar pesan, mengaminkan do'a yang sama, hingga akhirnya keduanya sepakat untuk menghalalkan hubungan mereka berdua.      Fauzia dan Mif (panggilan miftah) kemudian meminta restu pada ayah mereka yaitu Muhammad Fauzan yang merupakah ayah Fauzia dan Iskandar yang merupakan ayah Mif. Keduanya tak mengatakan tidak pada keinginan anak-anaknya secara langsung. Lantas keduanya kemudian menceritakan cerita Is dan Moek yang merupakah dua sahabat karib sejak kanak-kanak tapi kemudian