Postingan

Kajian Semantik Kata "Kanuud"

Kajian Semantik Kata "Kanuud" Oleh : M.Riad Hafidz Mubarok Dalam surat al-Adiyat diterangkan mengenai bagaimana cara kita mengendalikan nafsu. Dalam salah satu ayatnya ada satu ayat yang menerangkan sifat manusia kebanyakan yaitu al-Kanud. Dalam tafsir al-Misbah dikatakan bahwa secara kata kanud itu berarti tanah yang gersang atau tidak ditumbuhi apapun. Dalam satu hadist dikatakan suatu saat Nabi Muhammad SAW pernah bertanya pada para sahabatnya mengenai arti kata ini, lalu para sahabatnya sahabatnya menjawab bahwa Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu, lalu Nabi pun menjawab bahwa orang yang kanud adalah orang yang ingkar, kikir, jahat, dan lain-lain. Dalam konteks surat al-Adiyat sendiri kata kanud ini diartikan sebagai sifat manusia durhaka yang tidak bisa mengendalikan nafsunya. Dengan kata lain mereka hanya menuruti kamauan hawa nafsunya tanpa bisa menghentikannya sehingga mereka menjadi orang yang kanud. Kanud sendiri dalam konteksa ayat ini masih bisa dikabarkan...

Takhrij Hadits Talqin

HADIST TENTANG MENTALQIN MAYAT DENGAN LAFADZ LAA ILAAHA ILLALLAH A.     Matan Hadist حَدَّثَنَا أَبُو سَلَمَةَ يَحْيَى بْنُ خَلَفٍ الْبَصْرِيُّ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ الْمُفَضَّلِ عَنْ عُمَارَةَ بْنِ غَزِيَّةَ عَنْ يَحْيَى بْنِ عُمَارَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍعَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَقِّنُوا مَوْتَاكُمْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ قَالَ وَفِي الْبَاب عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ وَأُمِّ سَلَمَةَ وَعَائِشَةَ وَجَابِرٍ وَسُعْدَى الْمُرِّيَّةِ وَهِيَ امْرَأَةُ طَلْحَةَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ قَالَ أَبُو عِيسَى حَدِيثُ أَبِي سَعِيدٍ حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ صَحِيحٌ (TIRMIDZI - 898) : Telah menceritakan kepada kami Abu Salamah, Yahya bin Khalaf Al Bashri telah menceritakan kepada kami Bisyr bin Al Mufadlal dari 'Umarah bin Ghaziyyah dari Yahya bin 'Umarah dari Abu Sa'id dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tuntunlah orang yang akan menghadapi kematian dengan kalimat LAA ILAAHA ILLALLAAH (tidak ada tuhan selain Allah)." (Abu...

Tafsir Surat Ali Imran Ayat 185 dan Surat at-Taubah Ayat 101

KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim Puja dan puji syukur kemi panjatkan kehadirat Allah SWT.karena berkat rahmat-Nya kami dapat merampungkan makalah ini walau jauh dari kata sempurna. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW berserta sahabat, karena berkat beliau kami bisa merasakan manisnya iman seperti sekarang. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari siapa saja, demi kesempurnaan makalah ini pada pembuatan selanjutnya. Kami ingin mengucapkan terima kasih kepad beberapa pihak yang telah berjasa dalam penyusunan makalah ini. Pertama, kepada bapa k dosen mata kuliah Tafsir yang berkat bimbingannya telah membantu jadinya makalah ini. Kedua, kepada rekan-rekan kami di Jurusan Tafsir Hadist khusunya kelas B yang telah membantu kami berdua dalam berbagai hal. Ketiga, kepada pihak pihak lain yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Semoga Allah SWT ...